Selasa, 23 Juni 2020

Istri Dibawa Berobat Alternatif ke Puluik-Puluik, Rupanya Positif Covid-19 dan Meninggal, Orang Sekampung Dikarantina

Berita Pesisir Selatan, pasien Corona Pesisir Selatan Meninggal Dunia, Pessel Catat Pasien Covid-19 Meninggal Pertama, 22 ODP Masuk Karantina, Corona Pessel
Sebanyak 28 orang warga Nagari Puluik-Puluik, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Pesisir Selatan (Pessel) harus dikarantina di rumah susun sewa (Rusunawa), Painan Selatan.

Mereka diduga pernah kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pessel, Rinaldi menyebutkan tiga dari 28 warga Puluik-Puluik itu sudah menjalani karantina sejak Sabtu (20/6/2020) malam.

Rinaldi menjelaskan, riwayat kontak warga Puluik-Puluik dengan pasien positif Covid-19, bermula ketika salah seorang warga membawa istrinya ke Puluik-Puluik. Sebelumnya, warga Puluik-Puluik ini tinggal bersama istrinya di Sungai Penuh. Istrinya yang berusia 46 tahun, adalah warga Sungai Penuh.

Istri warga Puluik-Puluik itu menderita sakit dengan gejala Covid-19. Dia sempat dirawat di rumah sakit di Kota Sungai Penuh, dan menjalani tes swab Covid-19.

Baca juga: Lisda Hendrajoni: Skema Bantuan Sosial Harus Diperjelas

“Namun menjelang hasil tes keluar yang bersangkutan dibawa oleh suaminya ke Puluik-Puluik untuk berobat alternatif. Sampai akhirnya meninggal pada Jumat (19/6/2020),” ungkap Rinaldi yang juga Kepala Bagian Humas dan Protokoler Setdakab Pessel.

Berdasar informasi itu, tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pessel pun begerak telah melakukan tracing terhadap orang yang pernah kontak dengan pasien.

“Hasilnya, ditemukan sebanyak 28 orang. Tiga orang di antaranya sudah menjalani karantina, sisanya rencana hari ini dan besok masuk Rusunawa,” ujar Rinaldi.

Sementara itu, hingga Minggu (21/6/2020), kasus Covid-19 Pessel tetap 18 orang, atau tidak ada tambahan kasus. Sebanyak 17 orang telah sembuh, dan satu orang meninggal dunia.

Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Pessel tercatat sebanyak 346 orang. Sebanyak 338 orang telah selesai dipantau, hanya delapan orang yang masih proses pemantauan. Orang Tanpa Gejala (OTG) tercatat 841 orang, 721 orang di antaranya sudah selesai dipantau, tinggal 120 orang dalam proses pemantauan. [pkt/ori]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Durhaka, Anak yang Akan Penjarakan Ibu Kandung karena Motor Kerap Memaki dengan Kata-kata Kotor

TRIBUNNEWS.COM- Kalsum (60), wanita asal Desa Ranggegate, Lombok Tengah, mengaku sedih karena hendak dilaporkan anaknya, M, ke polisi hanya...